8.22.2008

Semangat Indonesia Raya






Saat lagu kebangsaan dikumandangkan, apa yang seharusnya kita rasakan sebagai warga negara. Perasaan apa yang seharusnya tercipta ?, bangga, heroik, semangat nasionalisme, ataukah biasa saja. Mungkin hal yang selama ini kita anggap sepele. Saat yang mengharukan ketika mendengarkan lagu kebangsaan dikumandangkan, mungkin itu yang idealnya kita rasakan, mengingat untuk meraih kemerdekaan dan menjadi negara yang berdaulat membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat panjang. Di jaman perang kemerdekaan, para nenek moyang kita rela untuk mendengarkan lagu kebangsaan, dan memberi penghormatan kepada lambang negara walau nyawa yang harus dipertaruhkan. Kini di jaman yang sudah jauh lebih baik, terkadang tidak sedikit kita saksikan diri kita merasa biasa saja ketika Indonesia Raya dikumandangkan. Bahkan kita saksikan bendera merah putih yang lapuk dan tidak terawat berkibar. Malu harusnya kita sebagai generasi muda. Hal ini juga berlaku dalam arena olahraga, lagu dan bendera diperdengarkan dan berkibar tatkala para atlet kita berprestasi atau sebagai penghargaan terhadap tim dari suatu bangsa yang akan berlaga. Bukankah saat ini yang menjadi pahlawan adalah para atlet kita. Karena mereka berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan menampilkan eksistensi serta nama baik negara di kancah olahraga. Namun ada sebuah pemandangan yang sangat mencengangkan. Ada pemandangan yang aneh menurut hemat saya. Semalam (21/08/2008) tim sepakbola kita berlaga dalam tajuk Piala Kemerdekaan. Konon acara ini digelar untuk merayakan hari kemerdekaan kita bangsa Indonesia yang pada 63 tahun yang lalu menyatakan berdaulat. Ketika lagu kebangsaan dikumandangakan para pemain kita justru malah ada yang cuek-cuek saja. Ada yang iseng cuma mengunyah permen. Aduh kenapa pahlawan kita begini? Mengapa mereka yang seharusnya kita andalkan untuk mengharumkan nama bangsa lewat sepakbola, tidak mempunyai semangat nasionalisme dan rasa heroik. Memang rasa nasionalisme tidak bisa diukur dengan kemampuan seseorang untuk menyanyikan lagu kebangsaan, namun setidaknya hal itu mencerminkan kecintaan seseorang terhadap bangsanya. Bukankah atlet-atlet dari negara lain bisa dan mampumenghargai negara mereka dengan selalu menyanyikan dengan lantang lagu kebangsaan mereka dalam setiap kesempatan. Kenapa kita tidak?....Marilah kita kembali ke semangat para pemuda dijaman perjuangan kemerdekaan dulu, yang punya rasa nasionalisme tinggi, yang berani melawan siapa saja....demi kejayaan dan nama besar bangsa ini. Merdeka,....Merdeka,.....