9.16.2008

Putri Mahkota Naila


5 Ramadhan 1429 H
di malam itu sebuah tangis memekak memecah sunyi
di balik hening bulan nan suci penuh karomah
suara tangis itu menusuk lebih dalam menembus jiwaku
gemetar raga ini, degupan hati yang semakin kencang

Sesosok gadis cantik nan mungil mulai mencicipi pahitnya udara dunia
getirnya kehidupan belum juga dirasanya
kaki kaki mungil itu semoga tetap menapak di jalan yang lurus
jari jari lentik itu semoga tidak pernah menyentuh noda
hanya nyanyian indah yang selalu mengalun di telingamu

harapan besar Ayah untukmu
Putri kecilku
Naila Ghina Almira